Beberapa waktu lalu berhasil mengikuti rangkaian kegiatan suatu pelatihan, dimana kata selesai justru jadi awal perjalanan & aktualisasi diri.
Apa ini yang dinamakan keluar zona nyaman? Setelah diri telah begitu lama berada dalam gua, jauh dari lampu sorot kehidupan (lebay). Jujur, agak sulit menyatakan kalimat apa yang tepat untuk disampaikan. Sejujurnya juga, semacam ada perasaan takut & ragu. Apa perbekalan ku telah cukup? Apa aku mampu?
Pun, berada dalam gua bukanlah hal yang sepenuhnya menyenangkan. Aku masih ingat betapa gelap & sesaknya. Kadang menyeramkan, menggelisahkan. Aku percaya sejatinya diri juga punya fitrahnya, punya haknya. Ia akan terus merangsek & menggedor meminta dibukakan pintu.
Hingga tersadar bahwa tidak mungkin memanen tanpa pernah menanam. Seseorang juga berkata untuk mengetuk semua pintu, biar Tuhan pilihkan pintu mana yang terbuka. Kadang aku mengimajinasikan kalau hidup ini juga ada time travelnya, hidup ini punya banyak pilihan & segala kemungkinan. Apapun yang kita pilih, pasti selalu Tuhan tempatkan yang terbaik. Bahkan ketika perjalanannya itu sulit dan jauh. Yang penting kita terus berusaha, terus menanam.
"Tuhan ga akan menelantarkan hamba Nya.."
Maka, apapun benih yang ditanam hari ini semoga berbuah kebaikan dihari nanti. Semoga jadi bagian ikhtiar untuk terus belajar mendidik diri, menjadi pribadi yang lebih baik, yang lebih berarti.

0 Komentar