“Ditengah zaman begitu mudahnya kita menginginkan dan mendapat pengakuan dari orang lain, menjadi sederhana rasanya jadi hal yang justru sulit untuk dijalani.”
Begitu kira-kira hal yang saya pikirkan setelah membaca suatu bab buku. Sebuah buku yang saya miliki setelah meminta rekomendasi dari seseorang. Yang biasanya saya selipi dengan kalimat, “..buku yang kira-kira semua orang tuh perlu baca juga”.
Meminta rekomendasi buku bagi saya adalah satu diantara cara meminta nasihat. Entah kenapa sebuah buku terbaik versi seseorang itu saya yakini punya daya tertentu. Sesuatu yang mungkin mampu mengubah, mempengaruhi, memperkaya, atau menginspirasi hidupnya. Lebih-lebih kalau orang yang kita mintai itu memang bukan orang biasa. Punya keunikan tersendiri. Walaupun, tidak semua versi terbaik seseorang itu bisa sama.
Misalnya kali ini, buku Falsafah Hidup karya Buya Hamka. Siapa yang tidak kenal beliau?. Saya beli sekitar bulan desember tahun lalu. Dan.. Belum habis dibaca hingga saat ini, ehehe.
Salah satu alasannya adalah karna isi bukunya. Seperti si perekomendasi bilang, kalau buku ini sangat bernilai & layak dibaca. Tiap-tiap kalimat dan bahasannya terlalu sayang untuk sekedar dibaca sekilas. Karna itu, saya justru ingin membacanya secara perlahan.
Buku ini adalah jenis buku yang saya sukai. Ia mengajak kita untuk berfikir. Tentang hakikat diri, alam semesta ataupun hidup yang kita jalani. Buku ini bagi saya seperti teh, menghangatkan. Bahkan kadang seperti obat, menyembuhkan. Dan ya, amat layak untuk dibaca berulang kali!
Kalau teman-teman punya referensi buku yang kiranya sangat perlu semua orang baca, Tolong share juga ya! Tolong beri saya nasihat!
0 Komentar